STARTEGI PEMASARAN DI ERA MILENEAL
Apabila
kita berbicara tentang generasi maka yang akan terpikir di benak kita adalah
sekelompok manusia yang mempunyai umur yang sama waktu hidupnya. Generasi
merupakan penerus suatu bangsa, sering terucap kalimat ini yang dapat kita
temukan di koran, majalah sosial media, televisi, dan media komunikasi lainnya.
Hal demikian karena suatu bangsa didorong untuk mendorong warga masyarakatnya
sendiri untuk merasa bertanggung jawab dalam masa depan suatu bangsa. Sehingga
masyarakat tidak acuh tak acuh dalam pemberian perhatian berupa pendidikan,
afeksi, dukungan, dan motivasi sebagai anak atau keturunannya.
Pendidikan
yang diharapkan dalam rangka mempersiapkan generasi milleneal adalah suatu
pendidikan yang mempunyai sistem, berguna untuk mengubah perpektif dan cara
berpikir generasi muda. Tidak hanya peran guru saja yang diperlukan, dalam hal
ini peran orang tua juga sangat diperlukan dalam perkembangan anak. Sebagai
orang tua mereka harus tau apa yang baik dan buruk bagi anaknya. Dampak
teknologi memang tidak dapat dicegah dengan cara apapun, baik itu dengan
kebijakan pemerintah ataupun hal lainnya. Namun, teknologi dapat disaring
dengan pola pemikiran yang cerdas.
Sehingga
mereka para orang tua harus dapat menyaring hal-hal yang masuk dalam kehidupan
anaknya yang berupa teknologi tersebut guna memperbanyak keuntungan yang dapat
diperoleh dari teknologi. Zaman sekarang semua orang dituntut untuk dapat
menggunakan teknologi, jika tidak maka individu tersebut akan tertinggal oleh
individu lain. Masyarakat harus pandai memilah apa yang dapat membuat bangsanya menjadi bangsa
yang lebih baik lagi.
Dari
teknologi, generasi muda diharapkan untuk mempunyai jiwa kreativitas dan
inovasi yang tinggi. Sehingga kita dapat memanfaatkan teknologi untuk hal yang
bersifat membangun. Satu pengusaha seribu karyawan, kalimat ini tentu
mengandung makna yang sangat dalam karena kalimat ini bertujuan untuk memberi
semangat kepada kaum kreatif dan inovatif lain untuk menjadi pengusaha yang
dapat mengangkat pengangguran ke dunia kerja selayaknya.
“Setinggi
apapun pangkatmu kamu tetaplah pegawai, sekecil apapun usahamu kamu adalah
bosnya”. Generasi sekarang harus kreatif dalam menciptakan peluang usaha,
sehingga dalam kepemimpinan usaha tersebut Ia mempunyai jiwa pemimpin yang
tinggi. Tidak masalah besar atau kecil usaha yang ditekuni, melainkan apa dan
untuk apa usaha tersebut ditekuni. Hal yang penting di sini adalah bagaimana
kita menerapkan strategi yang dapat memandu kita ke dalam jalan kesuksesan nanti.
Berikut merupakan 5 strategi yang dapat digunakan dalam suatu perusahaan dalam
suatu pemasaran:
Mengenali Pelanggan
Lakukan identifikasi terhadap target pasar anda.
Misalnya, jika usaha anda bergerak dalam pemasaran fashion Korea, anda bisa
membidik kalangan remaja yang identik dengan demam Korea. Jika usaha anda
bergerak dalam pemasaran sepatu wedges, anda bisa membidik para wanita dengan
rentang umur 20-35 tahun. Identifikasi yang tepat dapat mempermudah anda dalam
menyusun strategi pemasaran yang efektif dan menghindarkan anda dari pembuangan
biaya dan waktu yang sia-sia.
Melakukan
Promosi
Lakukan pengenalan produk/promosi kepada konsumen
dengan cara yang kreatif. Sebisa mungkin, anda harus melakukan promosi yang
konsisten dan terus-menerus. Misalnya setiap kali anda bepergian, anda bisa
membawa brosur dan pamflet berisi produk usaha anda untuk dibagikan kepada
orang yang dituju, keluarga, rekan kerja, ataupun disebarkan di tempat-tempat
umum. Bisa juga dengan membuat status mengenai produk usaha anda di sosial
media.
Selain itu, amatilah bagaimana promosi yang diterapkan
oleh para kompetitor. Jika promosi anda lebih menarik, silahkan melanjutkan.
Namun jika promosi kompetitor jauh lebih menarik, segera siapkan promosi yang
lebih unik, kreatif, dan menarik. Satu lagi cara promosi yang dapat anda
lakukan adalah dengan berpromosi dari mulut ke mulut. Tak dapat dipungkiri
bahwasannya cara ini dapat menjaring pelanggan jauh lebih banyak. Dengan
berbagai cara ini, anda dapat menemukan pelanggan dengan sendirinya.
Memilih
Lokasi Strategis
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah
pemilihan lokasi usaha. Anda bisa melihat contohnya lewat berbagai Bakery yang
berdiri di sepanjang jalan yang sibuk dan dilalui oleh banyak orang. Pemilihan
lokasi tersebut merupakan salah satu strategi mereka untuk menjaring pelanggan.
Karena itu, pilihlah lokasi usaha yang strategis dan tepat agar usaha anda
dapat dijangkau oleh pelanggan.
Menggunakan
Internet Marketing
Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan
ialah internet marketing. Dengan menampilkan produk usaha anda pada situs
jejaring sosial, maka anda dapat mengetahui bagaimana selera konsumen dan apa
yang mereka butuhkan. Semakin hari aktivitas jual beli melalui online shop
semakin marak dilakukan. Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang
yang lebih privat dan terhindar dari keramaian. Internet membuka pintu yang
lebar bagi anda untuk berinovasi.
Anda dapat menampilkan produk usaha anda pada website,
blog, facebook, dan situs lainnya, dengan memasang foto-foto yang sekiranya
dapat menarik konsumen. Dengan menggunakan internet marketing, anda juga
dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Menjalin
Hubungan yang Baik dengan Konsumen
Konsumen ialah raja. Slogan satu ini patut
dipertahankan guna menjaga kelangsungan suatu usaha. Jalinlah hubungan yang
baik dengan konsumen. Hubungi mereka untuk sekadar menanyakan testimoni
mengenai produk usaha anda ataupun menginfomasikan produk yang baru anda
keluarkan, dan promo yang sedang berjalan.
Konsumen membutuhkan produk dan anda membutuhkan
konsumen untuk orientasi keuntungan. Maka itu, terapkanlah simbiosis mutualisme
dalam hal berbisnis. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen merupakan
kunci terakhir yang harus anda pegang untuk mencapai kesuksesan dalam
berbisnis.
Penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah
sebagai berikut:
- Segmentasi Pasar (Market Segmentation), adalah tindakan membagi pasar menjadi kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran terpisah ;
- Penetapan Target Pasar (Market Targeting), yaitu proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dilayani, penetapan sasaran pasar terdiri dari merancang strategi untuk membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat, atau sebuah perusahaan besar mungkin memutuskan untuk menawarkan ragam produk yang lengkap dalam melayani seluruh segmen pasarnya, sebagian besar perusahaan memasuki pasar baru dengan melayani segmen tunggal, dan jika hal ini terbukti berhasil, mereka menambahkan segmen ;
- Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning), perusahaan harus memutuskan bagaimana mendiferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen tersebut, posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen, pemasar ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya.
Setelah
merancang sebuah strategi pemasaran, hal selanjutnya yang harus dilakukan
adalah menentukan konsep marketing mix. Bauran
pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan
alat pemasaran taktis terkendali – produk, harga, tempat, dan promosi yang
dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan di pasar
sasaran (Rinaldy, 2015).
Ketika
konsep pemasaran dikembangkan pada tahun lima puluhan, ahli pemasaran dan
akademisi pada hari itu berpendapat bahwa rencana pemasaran yang efektif harus
berpusat pada apa yang kemudian dikenal sebagai 4 P: Product, Price, Place
(Distribusi) dan Promosi (Muller, 2010). Konsep inilah yang disebut marketing mix. Sebuah konsep yang
terdiri dari semua hal tang dapat dilakkan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” (4P) yaitu:
·
Product,
kombinasi
barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran meliputi:
ragam, kualitas, desai, fitur, nama merk dan kemasan.
Setiap
pelaku usaha harus bisa menentukan produk apa yang menjadi andalannya dan bagamana
cara mengembangkan produk andalannya tersebut. Misalnya dengan menambah varian
rasa, varian ukuran, varian bentuk dan juga varian kemasannya. Hal yang paling
penting dan krusial yang harus dijaga adalah kualitas dari produk andalan.
Seorang UKM jangan pernah melakukan perubahan rasa, bentuk, warna, ukuran dan
kualitas tanpa melakukan info atau pemberitahuan ke pelanggan sebelumnya.
Karena perubahan produk yang tiba – tida akan menyebabkan pelanggan kecewa dan
apabila pelanggan kecewa hal tersebut akan berlanjut dan akan berakibat ke
penurunan penjualan.
·
Price, adalah
sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk meliputi:
daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan
kredit.
Penentuan
harga produk sangat menentukan dalam kesuksesan proses penjualan. Harga adalah
sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau
jasa. Dalam bauran pemasaran, harga merupakan salah satu faktor penting yang
mempengaruhi pemasaran suatu produk. Tinggi rendahnya harga selalu
menjadi perhatian utama para konsumen saat mereka mencari suatu produk.
Sehingga harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum
mereka memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu jasa. Dari kebiasaan
para konsumen, dapat disimpulkan bahwa strategi penetapan harga sangat
berpengaruh terhadap penjualan maupun pemasaran produk yang ditawarkan.
·
Place, kegiatan
perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran meliputi:
Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan logistik.
Dalam
strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah
satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah usaha. Semakin
strategis lokasi usaha yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan
berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika
lokasi usaha yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan
terlalu bagus. Untuk itu sebelum Anda memulai sebuha usaha, pilih terlebih
dahulu tempat usaha yang paling tepat untuk pemasaran usaha Anda. Lakukan riset
dan bandingkan beberapa pilihan tempat sebelum akhirnya Anda menentukan lokasi
yang paling strategis bagi usaha Anda.
·
Promotion berarti
aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya
meliputi : Iklan dan promosi penjualan.
Kegiatan
promosi bisnis merupakan bagian dari strategi pemasaran yang sangat dibutuhkan
sebuah usaha, baik usaha kecil maupun usaha yang sudah berkembang besar.
Sebelum mengetahui metode ataupun strategi promosi yang sering digunakan para
pelaku bisnis, yang dimaksud dengan promosi adalah kegiatan pendukung
strategi pemasaran yang sengaja diadakan untuk mengingatkan para konsumen
mengenai produk atau jasa dengan brand tertentu. Strategi promosi sering
digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan permintaan atau penjualan
barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan laba yang
diperoleh. Selain itu kegiatan promosi juga memberikan kemudahan dalam merencanakan
strategi pemasaran selanjutnya, karena biasanya kegiatan promosi dijadikan
sebagai cara berkomunikasi langsung dengan calon konsumen. Sehingga kita dapat
memperoleh informasi akurat dari para konsumen, mengenai respon produk yang
kita tawarkan. Berikut beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan promosi
: Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen. Mengetahui tingkat
kebutuhan konsumen akan suatu produk. Mengetahui cara
pengenalan dan penyampaian produk hingga sampai ke konsumen.
Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran. Mengetahui strategi
promosi yang tepat kepada para konsumen. Mengetahui kondisi persaingan
pasar dan cara mengatasinya. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya
promosi.
Konsep-konsep
untuk memper mudah suatu pemasaran dari zaman ke zaman slalu mengalami sebuah
perubahan. Hal itu tidak lain karena tuntutan zaman yang telah memaksa pelaku
usaha mengembangkan daya kreatif dan inovatifnya untuk tetap bisa bersaing dan
bertahan. Bahkan dalam dunia usaha ini ada istilah yang sangat populer yaitu
“siapa yang kuat, dialah yang bertahan”. Setiap orang berlomba-lomba
menciptakan sebuah konsep dan strategi untuk menjadi yang terkuat di kancah
dunia usaha ini. Berbagai macam konsep pun bermuculan. Konsep yang lama dan tidak
lagi cocok dengan keadaan pasar usaha punah dan tergantikan oleh konsep baru
yang dianggap lebih relevan dan menguntungkan. Namun lebih cerdas jika kita
bisa memadukan konsep lama tersebut dengan sebuah konsep baru untuk menciptakan
sebuah konsep pemasaran yang kreatif dan inovatif.
Jika
strategi pemasaran berdasarkan pada 4P dianggap tidak memberi penekanan besar
pada daya saing yang kuat, dan produk atau layanan yang ditawarkan pun hampir
pasti akan gagal di era milenial ini. Untuk tetap bisa bertahan dan bersaing
kini para pengusaha harus mengetahui sebuah konsep baru “2C”, yaitu costumer and competitor.
Sebagai
pemasar, apa yang Anda ketahui tentang Pelanggan Anda? Siapakah orang-orang
yang membeli produk dan layanan Anda? Mengapa mereka membeli jenis produk ini
dan mengapa mereka membeli produk Anda dan bukan pesaing atau sebaliknya?
Seberapa sering mereka membeli? Di mana mereka tinggal dan bekerja dan apakah
Anda memiliki rincian kontak mereka.
Pertanyaan-pertanyaan
ini tidak relevan 10 atau 20 tahun yang lalu, hanya karena kita tidak memiliki
sarana untuk mendapatkan jawaban. Namun, yang telah berubah seiring
perkembangan teknologi kini kita memiliki akses ke semua kalangan masyarakat
yang memungkinkan kita untuk menyegmentasikan pasar dengan sangat akurat.
Pemasaran yang berbasis data yang strategi pemasarannya berdasarkan kebutuhan
dan keinginan pelanggan memiliki keunggulan tersendiri di era mileneal ini.
Sedangkan
C yang kedua adalah competitor (pesaing).
Kita hidup di dunia yang kompetitif dengan situasi kelebihan pasokan di hampir
setiap kategori produk atau layanan. Ribuan perusahaan bersaing memperebutkan
uang pelanggannya. Era mileneal ini seperti kelebihan pasokan dari supermarket,
pengacara, dokter gigi, pompa bensin, tukang ledeng dan tukang bangunan. Ada
banyak pilihan untuk kita dalam menentukan produk atau jasa mana yang lebih
baik.
Jangan
pernah berpikir bahwa produk atau layanan Anda paling baik. Pelanggan yang
cerdas di era mileneal ini sangat kejam −jika produk atau layanan memili cacat
produksi sedikit pun, pelanggan akan meninggalkannya dengan sangat cepat dengan
tidak membelinya. Jika sebagai vendor atau pemiliki usaha yang ingin Anda capai
yaitu menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan, Anda harus melakukan
sesuatu yang tidak dilakukan pesaing Anda. Hal itu dilakukan karena pelanggan
hanya dapat ingin membelanjakan uangnya untuk produk atau layanan tertentu yang
dianggap mereka terbaik. Anda harus mengetahui bagaimana cara meyakinkan
pelanggan untuk membelanjakan uangnya untuk sebuah produk Anda, bukan untuk
pesaing kita.
Jadi,
Anda perlu tahu berapa jumlah pesaing Anda. Mereka mungkin melakukan sesuatu
yang seharusnya Anda lakukan! Dan jangan menunggu sampai Anda kehilangan semua
pelanggan Anda - itu mungkin sudah terlambat! (Muller Theo, 2010).
Pemasaran
yang efektif adalah tentang memiliki produk atau layanan yang baik, menjaga
pelanggan Anda yang sudah ada lebih baik daripada mencari pelanggan baru.
Memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang pesaing Anda lakukan dan menjaga
agar pengetahuan dan wawasan tetap mengikuti perkembangan zaman adalah hal yang
wajib dilakukan di era mileneal ini.
Superior
service delivery (customer focus) and outwitting your competitors has the
potential to earn you a slot in the hall of business fame (Muller Theo, 2010)
DAFTAR
ISI
Muller, T. (2010). MM Research.
Retrieved from Marketing and Comunity Research:
http://mm-research.com/Marketing%20In%20The%20New%20Millennium
Rinaldi, F. (2015, Juli). Bauran Pemasaran. Retrieved
from Kembar Pro:
http://www.kembar.pro/2015/07/strategi-pemasaran-dan-bauran-pemasaran.html
Singh, J. (2012). Marketing in the New Millenium: Emerging
Issues and Trends. IOSR Journal of Bussiness and Management, 14-23.
2 Mei 2017 pukul 19.02